Sabtu, 23 November 2019

KEUTAMAAN NABI MUHAMMAD SAW ATAS SEMUA MANUSIA

Oleh : Triat Adi Yuwono
        Nabi Muhammad SAW adalah manusia pilihan, dimana tidak ada satupun manusia yang bisa menyaingi kedudukan beliau di sisi Allah dan menyaingi peran beliau dalam kehidupan di dunia ini. Bahkan Michael H. Hart seorang penulis Barat non muslim terkenal, dalam bukunya “100 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah” menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia di dunia ini [1] . Beliau memiliki banyak sekali keutamaan yang tidak dimiliki oleh seorang manusiapun di bumi ini, bahkan bagi seorang Rasulpun selainnya. Diantara sekian banyak keutamaan beliau -yang tidak mungkin dijelaskan satu-persatu disini- adalah:

1. Diutus untuk menjadi Rahmat bagi Semesta Alam
            Nabi-nabi terdahulu sebelum Nabi Muhammad SAW, diutus hanya untuk umatnya saja dan pada saat itu saja, namun Nabi Muhammad SAW diutus untuk seluruh manusia, untuk seluruh bangsa, di semua tempat dan di sepanjang zaman sampai hari Kiamat. Allah SWT berfirman dalam QS. Saba [34] Ayat 28:
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui “
Bahkan beliau diutus tidak hanya untuk kebaikan manusia saja, tetapi juga bagi kalangan jin dan makhluk lain sebagai rahmat bagi semesta alam. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Anbiya [21] ayat 107 :
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
           Diutusnya beliau telah merubah manusia dari kegelapan jahiliah menuju kepada cahaya petunjuk yang terang benderang. Beliau lahir di tengah-tengah masyarakat Arab yang hidup di padang pasir, bangsa bodoh, yang tidak pernah ada peradaban maju yang lahir di sana, bangsa yang diremehkan dan tidak dipandang oleh bangsa-bangsa lain. Namun dengan ajaran Islam yang beliau bawa, beliau berhasil menyatukan bangsa yang di sana sering terjadi perang antar suku menjadi bangsa yang bersatu di bawah panji Islam dan kemudian berhasil mengguncangkan dunia. Tidak begitu lama setelah mereka memeluk ajaran yang dibawa Nabi Muhammad, mereka bisa menaklukkan negeri Romawi dan Persia, negeri adi kuasa saat itu yang memiliki tentara yang kuat dan persenjataan yang lengkap. Tidak ada satu bangsapun saat itu yang bermimpi mampu menaklukkannya, namun bangsa Arab, bangsa padang pasir yang telah menerima ajaran Nabi Muhammad mampu menaklukkannya. Maka jadilah bangsa Arab menjadi negara adi kuasa, bangsa yang disegani dan menjadi pusat peradaban dunia. Maka menyebarlah ajaran Islam ke pelosok-pelosok penjuru dunia menembus padang pasir, melewati lembah, menerobos gunung dan melintasi lautan sampai ke sudut-sudut kota dan desa. Ajaran Islam yang dibawa nabi Muhammad bisa diterima oleh manusia di seluruh penjuru dunia dan memberikan fungsinya sebagai rahmat bagi semesta alam.

2. Nabi terakhir yang ajarannya sempurna
        Nabi-nabi terdahulu begitu ada yang wafat, maka Allah mengutus kembali nabi selanjutnya, begitu seterusnya hingga Nabi Isa A.S. Begitu Nabi Isa A.S diangkat oleh Allah SWT, tidak ada Nabi lagi diturunkan sampai ratusan tahun (sekitar 600 tahun) hingga kemudian Allah SWT berkehendak menutup kenabian dengan diutusnya Nabi Terakhir yang membawa syari’at-Nya. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Maidah [5] ayat 19:
“Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari’at Kami) kepadamu ketika terputus (pengutusan) rasul-rasul”
Nabi terakhir yang membawa syari’at itu adalah Nabi Muhammad SAW, Allah SWT berfirman dalam QS. Al Ahzab ayat 40 :
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.”
        Tidak adanya Nabi lagi setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW, menyebabkan tidak ada manusia yang akan membawa syari’at yang baru lagi. Maka Allah SWT menyempurnakan syari’at yang dibawa Nabi Muhammad agar senantiasa sesuai dengan perkembangan zaman. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Maidah [5]:3
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu “
Kesempurnaan syari’at Islam ini menjadikan ajarannya begitu lengkap mencakup seluruh aspek kehidupan, baik itu masalah ekonomi, politik, pendidikan, sosial, budaya, pertahanan keamanan dan sebagainya. Islam mengatur masalah pribadi sampai mengurus negeri. Mengatur masalah buang air sampai mengurus tanah air. Semuanya tidak ada satupun yang luput dari ajaran Islam.

3. Setiap tingkah laku beliau adalah teladan
        Risalah islam yang telah diturunkan oleh Allah SWT secara sempurna yang menyangkut seluruh aspek kehidupan, tentulah membutuhkan role model yang akan menjadi panutan kita dalam mengamalkan ajaran-ajaran Tuhan agar bisa hidup bahagia di dunia dan di akhirat. Allah SWT menjadikan Nabi Muhammad SAW sendiri sebagai role model itu. Beliau adalah teladan bagi manusia dalam menjalani kehidupan ini. Allah SWT berfirman dalam QS. Al Ahzab [33]: 21
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasûlullâh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allâh”
Bahkan Allah SWT, Tuhan Semesta Alam memuji akhlak Nabi Muhammad SAW, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Qalam [68] : 4
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”
Maka seluruh umat Islam menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam kehidupannya. Tidak ada satu manusiapun di dunia ini yang sebagaimana Nabi Muhammad SAW, yang setiap perkataannya, tindakannya, diamnya dan aktivitas kehidupannya dijadikan rujukan dan pedoman kehidupan, diceritakan dari mulut ke mulut, ditulis dari kitab ke kitab, diturunkan dari generasi ke generasi sampai hari ini. Milyaran manusia meneladani beliau bagaimana kehidupan pribadinya mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, meneladani beliau dalam membina keluarganya, meneladani bagaimana beliau bermasyarakat, termasuk pula meneladani beliau bagaimana dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Beliau diteladani dari segala sisi. Jutaan skripsi, tesis, disertasi dan kitab-kitab lahir dari mengkaji kehidupan beliau, dan tulisan-tulisan tentangnya akan terus mengalir seperti mata air yang tidak pernah berhenti.

4. Memiliki mukjizat Al-Qur’an
        Para Rasul diberikan mukjizat oleh Allah SWT sebagai hujjah bagi ummatnya masing-masing untuk menunjukkan kebenaran ajaran yang mereka bawa. Termasuk pula Nabi Muhammad SAW, beliau memiliki puluhan mukjizat yang Allah SWT karuniakan kepadanya. Diantara mukjizat terbesar yang membedakan dengan mukjizat-mukjizat yang lain adalah Al-Qur’an. Kalau mukjizat-mukjizat Nabi-nabi terdahulu berlaku pada waktu itu saja, dan hari ini kita sudah tidak bisa menyaksikannya lagi. Namun berbeda dengan Al-Qur’an, Al-Quran adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW yang sampai hari ini kita masih bisa menyaksikan kemukjizatannya dan kemukjizatan itu akan terus bisa disaksikan oleh generasi yang akan datang sampai menjelang hari akhir. Diantara kemukjizatan al-Qur’an adalah kitabnya yang akan senantiasa terjaga keasliannya. Allah SWT sendirilah yang menjamin keasliannya. Tidak ada satupun buku ataupun kitab di muka bumi ini yang dijamin akan dijaga oleh Tuhan, kecuali Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam QS. Al hijr [15] ayat 9 :
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
Maka sampai hari ini kita bisa menyaksikan bukti kemukjizatan Al-Qur’an dengan melihat banyaknya jumlah para penghafal Al-qur’an, yang menjaga ayat demi ayat dari Kitab suci itu. Jutaan kaum Muslimin hafal kata demi kata, bahkan sampai titik dan komanya. Andai saja seluruh mushaf yang ada di muka bumi ini dibakar, maka Al-Qur’an tidak akan hilang karean ia tersimpan dalam pikiran dan hati kaum Muslimin. Ini adalah bagian dari realisasi janji Allah bahwa Dia akan menjaganya, yaitu dengan menjadikan Al-qur’an mudah untuk dihafal.
       Mukjizat yang lain dari Al-Qur’an adalah bahwa apa-apa yang terkandung di dalamnya adalah kebenaran. Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa [4] ayat 174:
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mu`jizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Qur'an)".
        Al-Qur’an yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah kitab yang senantiasa up to date, kitab yang senantiasa bisa menjawab tantangan zaman. Ketika Al-Qur’an diturunkan, masyarakat Arab saat itu adalah masyarakat yang ahli syair, maka Al-Qur’an turun dengan Bahasa yang begitu indah melebihi sya’ir, sehingga banyak orang masuk Islam karena mendengarkan Al-Qur’an. Saat ini masyarakat kita “terhipnotis” dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka Al-qur’an pun bisa menjawab tantangan zaman saat ini, banyak kandungan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada di dalam Al-qur’an. Bahkan banyak dari ilmu pengetahuan yang baru ditemukan di akhir abad ini, ternyata sudah dicantumkan dalam Al-Qur’an 1400 tahun lalu. Kita telah menyaksikan banyak kalangan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang membuktikan kebenaran kandungan Al-Qur’an, dan banyak yang menjadi Muslim karenanya. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin majunya ilmu pengetahuan serta teknologi, maka akan semakin banyak kita saksikan kebenaran dari Al-qur’an itu.
****
        Itulah beberapa keutamaan Nabi Muhammad SAW dibandingkan dengan seluruh manusia lain, tidak ada manusia yang sanggup menandingi keutamaan beliau di dunia maupun di akhirat. Beliau adalah manusia pilihan, kekasih Allah, manusia terbesar, dan pemimpin terbesar. Ir Soekarno pernah berkata :
“Kita sebagai umat Islam harus, harus menganggap Muhammad itu sebagai pemimpin besar yang terbesar, bahkan harus kita mengatakan, tidak ada pemimpin yang lebih besar dari pada Muhammad SAW,” [2]
Marilah kita berupaya untuk menjadikan beliau teladan dalam menjalani kehidupan, mudah-mudahan kelak kita beroleh syafa’atnya. Semoga Shalawat dan Salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabatnya....
---------------------------
[1] Michael H. Hart. 1992. 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia. Noura Books: Jakarta, hal :11