Sungai Amazon merupakan salah
satu sungai terpanjang di dunia yang merupakan tempat hidup banyak biota,
diantaranya adalah teratai Amazon. Teratai Amazon tumbuh dalam lumpur di dasar
sungai yang dalam. Dasar sungai ini kurang mendapatkan cahaya matahari yang
sangat penting bagi kelangsungan hidup teratai. Untuk mendapatkan cahaya
matahari ini, teratai menjulurkan tangkainya dari akar yang berada di dasar
sungai sampai ke permukaan sungai. Setelah sampai di permukaan sungai maka
tangkai ini berhenti tumbuh dan mengembangkan pucuk bundar yang kemudian
menjadi daun-daun yang sangat lebar. Melalui daun-daun inilah teratai memanfaatkan
sinar matahari pada siang hari dan menggunakannya untuk proses fotosintesis.
Bagaimana tunas teratai yang
baru mengawali hidupnya dalam lumpur di dasar sungai Amazon tahu bahwa dia
membutuhkan cahaya matahari untuk kelangsungan hidupnya? Mengapa tangkai
teratai tidak tumbuh ke samping, tetapi justeru terus tumbuh ke atas hingga
mencapai permukaan? Bagaimana dia tahu bawa air sungai itu memiliki permukaan
dan ada cahaya matahari yang ia butuhkan di atasnya? Bagaimana teratai bisa
memiliki ’strategi’ tidak mengembangkan
pucuk daunnya di dalam air, dan baru mengembangkannya setelah mencapai
permukaan air? Apakah teratai mengetahui itu semua sendiri, padahal dia tidak
memiliki akal? Sipakah yang memberitahukan dan mengajarkan itu semua kepada
teratai? Yang memberi tahu dan mengajarkan adalah Tuhan.