Oleh : Triat Adi Yuwono
Ikan salmon dilahirkan di hulu beberapa sungai di Amerika kemudian bermigrasi ke bagian delta sungai untuk selanjutnya ke ujung Samudra Atlantik di kawasan pantai-pantai di Perancis. Ikan Salmon menghabiskan bertahun-tahun hidupnya di lautan, hingga pada masa akhir hidupnya dia kembali lagi ke delta sungai dan ke hulu sungai tempat dia dilahirkan dengan melawan arus sungai.
Jika ikan salmon dalam perjalanan pulang ke hulu sungai tempat ia dilahirkan terbawa arus menuju anak sungai lain yang bukan tempat dia dilahirkan, maka ia akan tahu dan akan meretas jalan kembali menuju sungai tempat kelahirannya yang sebenarnya. Di sungai itulah ikan salmon akan bertelur dan beberapa waktu kemudian akan mati.
Generasi baru yang berasal dari telur ikan salmon itu dilahirkan tanpa mengenal sedikitpun tentang induknya dan tidak belajar apapun darinya. Kemudian generasi baru tersebut bermigrasi ke laut dan menghabiskan masa hidupnya di sana, lalu kembali pulang ke sungai untuk bertelur dan mati di sana[1]. Begitulah dari generasi demi generasi ikan salmon lahir di hulu sungai, bermigrasi ke laut dan kembali ke hulu sungai tempat kelahirannya. Siapakah yang mengajari dari generasi demi generasi ikan Salmon untuk bermigrasi ke laut dan kembali ke hulu sungai tempat kelahirannya, padahal mereka tidak mengenal dan tidak belajar dari induknya? Mungkinkah ini kebetulan semata ? Jika hanya kebetulan, mengapa hal itu terus menerus terjadi secara teratur ? Tentu peristiwa ini bukanlah hanya kebetulan semata, tetapi ada yang mengajari dan menanamkan insting tersebut kepada ikan Salmon sehingga mereka melakukan hal itu secara turun temurun dari generasi ke generasi. Yang mengajari dan menanamkan insting tersebut kepada ikan Salmon adalah Tuhan Yang Maha Bijaksana, yang telah menciptakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar